Senin - Sabtu, 07.30 - 11.00
Telepon

Kewaspadaan Kejadian Hepatitis Akut Yang Belum Diketahui Penyebabnya

23 Mei 2022

Menurut data dari WHO telah menerima laporan pada 5 April 2022 dari Inggris Raya mengenai kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute hepatitis of unknown aetiology). Pemeriksaan laboratorium telah dilakukan dan virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit tersebut.  Saat ini masih dalam penyelidikan terkait penyebab dan siapa yang paling berisiko terhadap penyakit tersebut, serta apakah ada hubungannya dengan COVID-19. Informasi dapat berubah sewaktu-waktu.

Gejalanya apa saja?

Gejala awal yang sering dialami adalah mual, muntah, diare berat, dan demam ringan. Gejala bisa berlanjut dengan air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat, warna mata dan kulit menguning, gangguan pembekuan darah, kejang, dan kesadaran menurun.

Bisa menyerang siapa saja?

Dari kasus yang dilaporkan terjadi pada anak-anak berusia 1 bulan hingga 16 tahun.

Kasus ini sudah ditemukan dimana saja?

Pada 21 April 2022, sebanyak 169 kasus hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya telah dilaporkan dari 11 negara yaitu Inggris Raya termasuk Irlandia Utara (114 kasus), Spanyol (13 kasus), Israel (12 kasus), Amerika Serikat (9 kasus), Denmark (6 kasus), Irlandia (<5 kasus), Belanda (4 kasus), Italia (4 kasus), Norwegia (2 kasus), Perancis (2 kasus), Rumania (1 kasus), dan Belgia (1 kasus).

Apakah sudah ditemukan di Indonesia?

Menurut data kemenkes jumlah total kasus hepatitis akut misterius di Indonesia saat ini berjumlah 14 kasus. Jumlah tersebut, sebanyak 13 kasus berstatus pending dan satu berstatus probable.

Penyakit ini disebabkan oleh apa saja?

Penyebab dari penyakit tersebut masih belum diketahui. Secara umum, etiologi kasus hepatitis saat ini masih dalam penyelidikan. Pemeriksaan laboratorium untuk memeriksa adanya agen biologis, kimiawi, dan agen lain masih terus dilakukan pada kasus yang telah teridentifikasi.

Apakah vaksinasi COVID-19 dapat menyebabkan penyakit ini?

Belum ada bukti bahwa kejadian ini terkait dengan vaksinasi COVID-19 karena sebagian besar anak-anak yang terkena dampak belum menerima vaksin COVID-19. Penjelasan mengenai infeksi dan non-infeksi lainnya masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami dan mengelola risiko.

Cara pencegahannya bagaimana?

  1. Mencuci Tangan
  2. Pastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih
  3. Minum air bersih yang matang
  4. Tidak bergantian alat makan
  5. Buang tinja atau popok sekali pakai pada tempatnya
  6. Hindari kontak dengan orang sakit
  7. Patuhi protokol kesehatan seperti memakai masker dan jaga jarak

Bagaimana Langkah penting menangani hepatitis akut yang bisa dilakukan?

Keluarga harus waspada jika ada gejala awal seperti diare, mual, muntah, sakit perut, dan dapat disertau demam ringan. Jika muncul gejala awal tersebut, segera bawa pasien ke Puskesmas Kertosono atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lanjutan Jangan sampai menunggu muncul gejala lanjutan seperti kulit dan mata kuning, agar tidak terlambat. Jika penderita mengalami penurunan kesadaran, segera bawa pasien ke rumah sakit dengan fasilitas ICU Anak.

Penulis                        : dr. Bagus Indra Kusuma

Editor                          : Daimatul Munawaroh, SST

PJ Website                  : Yuna Ayu, SKM

Pembina Website        : dr. Rio Kasino